3PA02
Psikoterapi
19510120
Terapi Psikoanalisa
Terapi Psikoanalisa adalah terapi yang berdasarkan pada teori-teori dan teknik-teknik yang pertama kali dikembangkan oleh Sigmund Freud dan selanjutnya dimodifikasi oleh pengikut-pengikutnya dan mereka yang membentuk pendekatan saingan.
Terapi Psikoanalisa didasari oleh 3 asumsi dasar tentang gangguan mental
- gangguan mental berasal dari konflik intrapsikis yang tidak terpecahkan
- konflik intrapsikis ini sebagian besar tidak disadari
- konflik intrapsikis yang tidak disadari ini ada hubungannya dengan pengalaman masa kecil dan merupakan representasi dari konflik infantil yang inadequately resolve.
- asosiasi bebas
- teknik inti dalam terapi psikoanalisa
- prosedurnya, pasien biasanya berbaring di couch diminta untuk mengatakan apa saja yang ada dipikirannya tanpa menyensor pikiran-pikiran tersebut.
- salah satu alat dasar membuka pintu keinginan-keinginan, fantasi, dan motivasi unconscious
- tugas analisisnya yaitu mengidentifisir bahan-bahan yang direpres dalam unconscious menginterpretasi bahan-bahan tersebut kepada klien, membimbing klien ke arah insight yang lebih besar kedalam dinamika yang mendasari hal-hal yang unconscious tadi
- analisi mimpi
- penting untuk membuka bahan - bahan unconscious dan insight terhadap problem yang tidak terselesaikan
- freud mengatakan mimpi adalah the royal road to the unconscious karena dalam tidur defense melemah dan perasaan-perasaan yang direpres muncul kepermukaan.
- ada 2 tingkatan isi mimpi yaitu latent content dan manifest content
- proses transformasi latent content ke manifest content yaitu dream work (proses merubah materi yang unacceptable)
- tugas analisis yaitu membuka arti yang terselubung dengan mempelajari simbol-simbol di dalam manifest content.
- analisa dan interpretasi terhadap resistence
- resistance yaitu segala sesuatu yang menghambat kemajuan terapi dan menghambat atau prevent klien mengeluarkan bahan-bahan yang unconscious tadi.
- menurut freud resistance adalah dinamika yang tidak disadari yang berusaha melindungi individu dari anxiety yang tidak dapat ditolerir
- tugas analisisnya yaitu menunjukkan resistance kepada klien dan menginterpretasi kepada resistance dengan tujuan menolong klien menyadari sebab-sebab adanya resistance tersebut sehingga klien dapat menghadapinya
- analisa dan interpretasi terhadap tranference
- transference terjadi ketika klien membangkitkan kembali konflik-konflik masa lalu mengenai cinta, seksualitas, kebencian, anxiety, penolakan, membawanya ke masa kini, mengalaminya lagi, mengattachmentnya kepada trapis (klien memindahkan perasaan-perasaan terhadap significant other dimasa lalunya kepada trapis)
- ada love (positive) dan hostile (negative)
- tugas analisisnya ialah menginterpretasi transference agar klien mendapat insight terhadap fiksasi dan deprivasinya untuk mengerti pengaruh masa lalu terhadap berfungsinya mereka dimasa kini
- meolong klien "work-through" konflik-konflik lama yang membuat mereka terfikser dan menghambat pertumbuhan emosi.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah: - Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan
- Terlalu banyak menekankan kepada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan
seolah-olah ditentukan oleh masa lalu. Hal ini memberikan gambaran seolah-olah tanggung
jawab individu berkurang. - Cenderung meminimalkan rasionalitas
- Kurang efisien dari segi waktu dan biaya
Kelebihan dari pendekatan ini adalah - Penggunaan terapi wicara
- Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan dapat memahami sifat manusia untuk meredakan penderitaan manusia.
- Pendekatan ini dapat mengatasi kecemasan melalui analisis atas mimpi-minpi, resistensi-resistensi dan transferensi-trasnferensi
- Pendekatan
ini memberikan kepada konselor suatu kerangka konseptual untuk melihat
tingkah laku serta untuk memahami sumber-sumber dan fungsi
simptomatologi.
sumber
http://paul-arjanto.blogspot.com/2011/06/teori-dan-pendekatan-konseling.html
modul dari mercubuana.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar