Sabtu, 01 Januari 2011

demi cinta

DINA FENISHA AZMI
1PA04
ILMU BUDAYA DASAR

Demi Cinta
Demi cinta,
Aku kembali mengambil buku “cinta tanpa akhir”
Yang dulu kuletakkan dengan susah payah
Akibatnnya , hatiku kembali terendam dalam cobaan berat yang cukup banyak
Aku tak mampu melepaskan diri untuk melewati hari-hari ini
Aku tak memakai lukisan, melainkan memilih menggunakan tulisan ini
Untuk menggambarkan jiwaku yang malang
Memahami jiwa mereka dengan masuk kedalamnya
Disatu pihak, ini membuatku memiliki harapan yang tak dapat kututupi
Di lain pihak, sebaliknya juga membuatku merasa sedih dan pilu
Suatu masa tanpa cinta,
Bagaikan musim dingin yang memenuhi udara
Di atas aliran sungai yang membeku
Sungai dingin yang gelap dan dalam ini membuat orang ketakutan
Perjalanan cinta memanglah sulit,
Namun itu tak akan membuat orang melepaskannya di tengah jalan
Bagaikan pulang kembali ke tempat yang pernah kita tinggalkan
Laksana sukma daun-daun muda di pepohonan
Aku berharap dapat melukiskan cinta mereka
Yang bagaikan sedang diterangi sinar bintang utara
Karena adanya sebuah perasaan cinta yang begitu dalam
Yang dapat menjadi alasan untuk tetap hidup
Cinta pahit yang tragis ini akan lenyap dalam waktu yang singkat
Semuanya akan lenyap
Kecuali yang terjadi tanpa alasan dalam penderitaan yang nyata
Demi kebahagiaan yang membuat tubuh kita menggigil
Yang menyedihkan adalah meskipun jatuh cinta
Kita harus menyembunyikan orang yang dicintai
Yang tragis adalah meskipun jatuh cinta
Kita tak dapat menikmati kegembiraan bersama orang yang dicintai
Yang menderita adalah meskipun jatuh cinta
Kita harus merelakan orang yang dicintai pergi
Aku hanya berharap agar semua orang yang saling mencintai memilikki harapan untuk terus hidup didunia ini dengan baik.
Begitulah cinta bila telah siap menjalin hubungan cinta Akan ada sebuah derita yang tak tertahankan (sumber : novel end less love)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar