Nama : Dina Fenisha Azmi
Kelas : 2PA02
NPM : 19510120
Mata Kuliah : Kesehatan Mental
Mental hygiene merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan Pencegahan dari kemungkinan timbulanya kerusakan mental atau malajudjusment. Kesehatan mental terkait dengan (1) bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari; (2) bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain; dan (3) bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan.
Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan.Kesehatan mental tertentang dari yang baik sampai dengan yang buruk, dan setiap orang akan mengalaminya. tidak sedikit orang, pada waktu-waktu tertentu mengalami masalah-masalah kesehatan mental selama rentang kehidupannya. Fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, sikap, pandangan dan keyakinan hidup, harus dapat saling membantu dan bekerjasama satu sama lain sehingga dapat dikatakan adanya keharmonisan yang menjauhkan orang dari perasaan ragu dan terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik).
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi kesehatan mental yaitu,
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya. faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial budaya, agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan sebagainya. Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun faktor external yang buruk / tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental tidak sehat.
KARAKTERISTIK MENTAL YANG SEHAT
1. Terhindar dari Gangguan Jiwa
Zakiyah Daradjat (1975) mengemukakan perbedaan antara gangguan jiwa (neurose) dengan penyakit jiwa (psikose), yaitu:
a. Neurose masih mengetahui dan merasakan kesukarannya, sebaliknya yang kena psikose tidak
b. Neurose kepribadiannya tidak jauh dari realitas dan masih hidup dalam alam kenyataan pada umumnya. sedangkan yang kena psikose kepribadiaannya dari segala segi (tanggapan, perasaan/emosi, dan dorongan-dorongan) sangat terganggu, tidak ada integritas, dan ia hidup jauh dari alam kenyataan.
2. Dapat menyesuaikan diri
Penyesuaian diri (self adjustment) merupakan proses untuk memperoleh/ memenuhi kebutuhan (needs satisfaction), dan mengatasi stres, konflik, frustasi, serta masalah-masalah tertentu dengan cara-cara tertentu. Seseorang dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang normal apabila dia mampu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya secara wajar, tidak merugikan diri sendiri dan lingkungannya, serta sesuai denagn norma agama.
3. Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin
Individu yang sehat mentalnya adalah yang mampu memanfaatkan potensi yang dimilikinya, dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan konstruktif bagi pengembangan kualitas dirinya. pemanfaatan itu seperti dalam kegiatan-kegiatan belajar (dirumah, sekolah atau dilingkungan masyarakat), bekerja, berorganisasi, pengembangan hobi, dan berolahraga.
4. Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
Orang yang sehat mentalnya menampilkan perilaku atau respon-responnya terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya, memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan atau orang lain. dia mempunyai prinsip bahwa tidak mengorbankan hak orang lain demi kepentingan dirnya sendiri di atas kerugian orang lain. Segala aktivitasnya di tujukan untuk mencapai kebahagiaan bersama.
source :
http://www.psychologymania.com/2011/03/pengertian-dan-karakteristik-kesehatan.html
http://organisasi.org/hal-faktor-yang-mempengaruhi-kesehatan-mental-manusia-internal-dan-eksternal-psikologi
Selasa, 20 Maret 2012
MENIKAH MUDA PICU GANGGUAN MENTAL PADA WANITA
Nama : Dina Fenisha Azmi
Kelas : 2PA02
Mata Kuliah : Kesehatan Mental
NPM : 19510120
Di perkotaan, pernikahan di usia muda sudah jarang ditemukan. Namun di daerah pinggiran atau pedesaan, wanita menikah di usia sangat muda masih jamak terjadi. Peneliti menemukan, pernikahan di usia muda berefek negatif pada kesehatan mental wanita dimasa depan.
Artikel dalam jurnal Pediatrics menyebut, wanita yang menikah di bawah usia 18 tahun lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental, termasuk gangguan depresi, kecemasan dan bipolar. Mereka juga lebih cenderung mengalami ketergantungan pada alkohol, obat-obatan dan nikotin.
Dr Yann Le Strat, penulis utama studi tersebut, mengatakan pernikahan merupakan beban besar di usia yang tergolong kanak-kanak. "Menikah di usia muda, potensi gangguan mental meningkat 41 persen. Pernikahan di usia kanak-kanak menimbulkan trauma psikologis besar," katanya kepada The Huffington Post.
Untuk mencapai kesimpulan tersebut, peneliti mengandalkan wawancara lebih dari 18.000 wanita dalam Survei Epidemiologi Nasional Alkohol. Mereka menemukan, perkawinan usia anak dikaitkan dengan penduduk asli, tingkat pendidikan dan pendapatan rendah dan tinggal di daerah pedesaan.
Namun studi ini tidak menyelidiki mengapa perkawinan anak memengaruhi kesehatan mental anak. "Pendapat saya, menikah sesuatu yang indah bagi orang dewasa, dan ini merupakan pilihan penting," katanya.
"Tapi pernikahan di usia masih kanak atau remaja--bahkan di negara maju seperti AS-- berhubungan dengan tekanan keluarga dan pemaksaan seksual oleh suami sama seperti yang terjadi di negara berkembang."
Pengantin wanita yang masih belia sangat rentan dan membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan mental.Penulis penelitian mengakui, adanya keterbatasan 'konteks sosial' dalam perkawinan anak yang tidak memperhitungkan faktor seperti pilihan sendiri, hamil di luar nikah, keagamaan atau tekanan keluarga. Perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui faktor apa yang berkorelasi terhadap gangguan mental pada pernikahan di usia dini. "Diperlukan studi lanjutan yang menganalisis wanita selama bertahun-tahun sejak remaja untuk mengetahui seputar hubungan mereka."
Adapaun teori-teori yang berkaitan dengan kesehatan mental adalah
konsep fromm mengenai kesehatan mental yg meliputi
1. Pengertian dasar teori fromm
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika masyarakat tertentu telah membentuk para anggotanya sehingga karakter tiap anggota tersebut sesuai dengan hasil yang ada pada masyarakat.
2. Kepribadian yg sehat menurut fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai
3. Ciri – ciri kepribadian sehat
a. Cinta yang produktif
cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
b. Pikiran yang produktif
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
c. Kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat.
d. Suara hati
Fromm membedakan tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis.
a. Perkembangan kepribadian ” self “
Self disebut pula self concept, merupakan persepsi dan nilai – nilai individu tentang dirinya atau hal – hal lain yang berhubungan dengan dirinya.
b. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu.
Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu dalam masa kecil. Pada waktu diri itu berkembang, anak itu juga belajar membutuhkan cinta.
Ciri ciri orang yang berfungsi sepenuhnya.
- Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalamandengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akanmengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatif.
- Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannyasehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderungmenyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.
- Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
- Perasaan Bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan – paksaan atau rintangan -rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya
- Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri – ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.
source :
http://adlanhandayana.wordpress.com/2011/03/25/teori-kepribadian-sehat-
menurut-rogers-dan-maslow/
http://www.smartnewz.info/2011/09/menikah-muda-picu-gangguan-mental-pada.html
Kelas : 2PA02
Mata Kuliah : Kesehatan Mental
NPM : 19510120
Di perkotaan, pernikahan di usia muda sudah jarang ditemukan. Namun di daerah pinggiran atau pedesaan, wanita menikah di usia sangat muda masih jamak terjadi. Peneliti menemukan, pernikahan di usia muda berefek negatif pada kesehatan mental wanita dimasa depan.
Artikel dalam jurnal Pediatrics menyebut, wanita yang menikah di bawah usia 18 tahun lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental, termasuk gangguan depresi, kecemasan dan bipolar. Mereka juga lebih cenderung mengalami ketergantungan pada alkohol, obat-obatan dan nikotin.
Dr Yann Le Strat, penulis utama studi tersebut, mengatakan pernikahan merupakan beban besar di usia yang tergolong kanak-kanak. "Menikah di usia muda, potensi gangguan mental meningkat 41 persen. Pernikahan di usia kanak-kanak menimbulkan trauma psikologis besar," katanya kepada The Huffington Post.
Untuk mencapai kesimpulan tersebut, peneliti mengandalkan wawancara lebih dari 18.000 wanita dalam Survei Epidemiologi Nasional Alkohol. Mereka menemukan, perkawinan usia anak dikaitkan dengan penduduk asli, tingkat pendidikan dan pendapatan rendah dan tinggal di daerah pedesaan.
Namun studi ini tidak menyelidiki mengapa perkawinan anak memengaruhi kesehatan mental anak. "Pendapat saya, menikah sesuatu yang indah bagi orang dewasa, dan ini merupakan pilihan penting," katanya.
"Tapi pernikahan di usia masih kanak atau remaja--bahkan di negara maju seperti AS-- berhubungan dengan tekanan keluarga dan pemaksaan seksual oleh suami sama seperti yang terjadi di negara berkembang."
Pengantin wanita yang masih belia sangat rentan dan membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan mental.Penulis penelitian mengakui, adanya keterbatasan 'konteks sosial' dalam perkawinan anak yang tidak memperhitungkan faktor seperti pilihan sendiri, hamil di luar nikah, keagamaan atau tekanan keluarga. Perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui faktor apa yang berkorelasi terhadap gangguan mental pada pernikahan di usia dini. "Diperlukan studi lanjutan yang menganalisis wanita selama bertahun-tahun sejak remaja untuk mengetahui seputar hubungan mereka."
Adapaun teori-teori yang berkaitan dengan kesehatan mental adalah
konsep fromm mengenai kesehatan mental yg meliputi
1. Pengertian dasar teori fromm
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika masyarakat tertentu telah membentuk para anggotanya sehingga karakter tiap anggota tersebut sesuai dengan hasil yang ada pada masyarakat.
2. Kepribadian yg sehat menurut fromm
kepribadian sehat menurut Eric from adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai
3. Ciri – ciri kepribadian sehat
a. Cinta yang produktif
cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
b. Pikiran yang produktif
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah.
c. Kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan prestasi (kita) yang paling hebat.
d. Suara hati
Fromm membedakan tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis.
a. Perkembangan kepribadian ” self “
Self disebut pula self concept, merupakan persepsi dan nilai – nilai individu tentang dirinya atau hal – hal lain yang berhubungan dengan dirinya.
b. Peranan positive regard dalam pembentukan kepribadian individu.
Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang dan apakah dia akan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu dalam masa kecil. Pada waktu diri itu berkembang, anak itu juga belajar membutuhkan cinta.
Ciri ciri orang yang berfungsi sepenuhnya.
- Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalamandengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akanmengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatif.
- Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannyasehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderungmenyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.
- Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.
- Perasaan Bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan – paksaan atau rintangan -rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya
- Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri – ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.
source :
http://adlanhandayana.wordpress.com/2011/03/25/teori-kepribadian-sehat-
menurut-rogers-dan-maslow/
http://www.smartnewz.info/2011/09/menikah-muda-picu-gangguan-mental-pada.html
Langganan:
Postingan (Atom)