Kamis, 24 November 2011

search engine

NAMA : DINA FENISHA AZMI
KELAS : 2PA02
NPM : 19510120
PSIKOLOGI INTERNET & TEKNOLOGI


SEARCH ENGINE

Search engine adalah sistem database yang dirancang untuk mengindex alamat-alamat website di internet . Untuk melaksanakan tugasnya ini, search engine atau mesin pencari memiliki program khusus yang biasanya disebut spider crawler. Pada saat Anda mendaftarkan sebuah alamat website (URL), spider dari search engine tersebut akan menerima dan menganalisa URL tersebut lalu mengcrawlnya.
Dengan proses dan prosedur yang serba otomatis, spider ini akan memutuskan apakah web yang anda daftarkan layak diterima atau tidak pada search engine tersebut. Jika layak, spider akan langsung menambahkan alamat URL tersebut ke sistem database mereka. Rangking-pun segera ditetapkan dengan algoritma dan caranya masing-masing. Jika tidak layak, terpaksa Anda harus bersabar dan mengulangi pendaftaran diwaktu yang lain. Jadi semua yang namanya search engine, pasti memiliki program yang disebut Spider crawler. Dan program inilah yang sebenarnya menentukan posisi web site Anda di search engine tersebut.
Contoh beberapa search engine terkenal adalah : Altavista, Google, Excite, Northern Light, Hotbot, dan masih bayak lagi. Berbeda dengan web directory yang meng-index halaman website di internet secara manual. Manual yang dimaksud adalah mereka menggunakan orang biasa untuk menganalisa setiap halaman web yang masuk. Tidak menggunakan spider atau crawler seperti halnya search engine. Keunggulan directory dibanding search engine adalah memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dengan kualitas yang relatif lebih baik. Tapi karena semua proses dilakukan secara manual (menggunakan editor manusia), jumlah database yang dimiliki bisasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan search engine.
Itulah sebabnya sekarang ini banyak perusahaan yang mengelola directory menerapkan sistem ganda, yaitu menggunakan directory + search engine. Contoh nyata adalah Yahoo yang menggandeng Google sebagai search engine default-nya. Contoh beberapa directory terkenal selain Yahoo adalah Open Directory Project, Looksmart, dan NBCi.

Cara kerja mesin pencari
Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tentang banyak halaman web, yang diambil langsung dari WWW. Halaman-halaman ini diambil dengan web crawler browser web otomatis yang mengikuti setiap pranala yang dilihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara indeks-nya (misalnya, kata-kata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag).
Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari, seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber yang disebut cache maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.
Selain halaman web, Mesin pencari juga menyimpan dan memberikan informasi hasil pencarian berupa pranala yang merujuk pada file, seperti file audio, file video, gambar, foto dan sebagainya, serta informasi tentang seseorang, suatu produk, layanan, dan informasi beragam lainnya yang semakin terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.
Ketika seseorang mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, biasanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan kadang-kadang sebagian teksnya.
Ada jenis mesin pencari lain: mesin pencari real-time, seperti Orase. Mesin seperti ini tidak menggunakan indeks. Informasi yang diperlukan mesin tersebut hanya dikumpulkan jika ada pencarian baru. Jika dibandingkan dengan sistem berbasis indeks yang digunakan mesin-mesin seperti Google, sistem real-time ini unggul dalam beberapa hal: informasi selalu mutakhir, (hampir) tak ada pranala mati, dan lebih sedikit sumber daya sistem yang diperlukan. (Google menggunakan hampir 100.000 komputer, Orase hanya satu.) Tetapi, ada juga kelemahannya: pencarian lebih lama rampungnya.
Manfaat mesin pencari bergantung pada relevansi hasil-hasil yang diberikannya. Meskipun mungkin ada jutaan halaman web yang mengandung suatu kata atau frase, sebagian halaman mungkin lebih relevan, populer, atau autoritatif daripada yang lain. Kebanyakan mesin pencari menggunakan berbagai metode untuk menentukan peringkat hasil pencarian agar mampu memberikan hasil "terbaik" lebih dahulu. Cara mesin menentukan halaman mana yang paling sesuai, dan urutan halaman-halaman itu diperlihatkan, sangat bervariasi. Metode-metode nya juga berubah seiring waktu dengan berubahnya penggunaan internet dan berevolusinya teknik-teknik baru.
Sebagian besar mesin pencari web adalah usaha komersial yang didukung pemasukan iklan dan karenanya sebagian menjalankan praktik kontroversial, yaitu membolehkan pengiklan membayar agar halaman mereka diberi peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian.




Sumber : http://www.netrix.web.id
http://id.wikipedia.org

E-COMMERCE

Nama : Dina Fenisha Azmi
Kelas: 2PA02
NPM : 19510120
psikologi internet & teknologi


E- Commerce

e-commerce secara umum dapat diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet.Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver.
Sedangkan menurut David Baum pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce mempunyai beberapa karakteristik yaitu:
1. Terjadinya transaksi antar dua belah pihak
2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi
3. Internet merupakan medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan

Jenis-jenis transaksi dari E-commerce itu sendiri diantarannya adalah:
1. Busines to Busines (B2B)
2. Bussines to Cunsumer (B2C)
3. Consumer to Consumer (C2C)
4. Consumer to Bussines (C2B)
5. Non-Bussines Electronic Commerce
6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Jenis-jenis Konsumen Kegiatan Transaksi e-commerce sebagai berikut:
1. Konsumen individual, konsumen ini lebih banyak diperhatikan oleh media.
2. Konsumen Organisasi
3. Konsumen yang paling banyak melakukan bisnis di internet yang terdiri dari

pemerintah, perusahaan swasta, resellers, organisasi publik yang bertindak tidak semata-mata konsumtif sebagaimana layaknya konsumen akhir. Konsumsi dilakukan untuk membuat produk baru maupun melakukan modifikasi

E-commerce memiliki 9 aplikasi yaitu:
1. Cube cart
Aplikasi untuk membuat toko online ini memiliki dua versi aplikasi, yaitu CubeCart 3 dan Cubecart 4.CubeCart versi 4 dapat dimiliki dengan membelinya, sedangkan versi 3-nya memiliki versi gratis yang dapat diunduh dari link “Download” di situs resminya. Meski gratis, aplikasi ini mencantumkan copyright title dalam tampilannya (di page footer dan browser title).
2. Drupal
Drupal merupakan salah satu aplikasi CMS yang populer untuk membangun website selain Joomla atau WordPress.
3. Open free way
Gratisan yang satu ini pun cukup lengkap. Meskipun tampilan situs web yang dikreasikannya sederhana, sistem toko online yang diberikan terbilang beragam.
4. Joomla
MS pembuat website gratisan lain yang bisa Anda gunakan adalah Joomla. Pada dasarnya, aplikasi CMS ini diperuntukkan untuk pembuatan situs komunitas. Namun CMS ini bisa diandalkan sebagai online store dengan tambahan plugin Virtue Mart yang dapat diperoleh secara gratis pula di www.virtuemart.net. CMS beserta plugin ini pun cukup mudah dikontrol dan dikelola, dengan panduan tutorial yang tersedia di situs pembuatnya.
5. Magento
Magento menggunakan Zend Framework sebagai dasar aplikasi. Karena itu, aplikasi ini lebih mudah dipelajari dan lebih mudah dikembangkan.
6. Os commerce
ukuran aplikasi yang tidak terlalu besar membuatnya banyak disukai. Aplikasi open source ini memang terhitung standar dari segi tampilan default-nya, namun Anda dapat mengganti tampilan dengan template buatan pengguna lain.
7. PrestaShop
Anda dapat bebas memodifikasi sistem e-commerce di toko Anda, mulai menentukan sebanyak mungkin mata uang, setelan pajak, metode pengiriman, dan tujuan pengiriman yang diberlakukan. Feature manajemen inventori (stok produk) juga tersedia, plus fasilitas informasi baru via SMS untuk pelanggan. Penerapan barcode untuk produk juga dapat dilakukan.
8. WordPress
WordPress merupakan aplikasi untuk weblog yang sangat populer. Dengan sifatnya yang mudah dikustomisasi dan memungkinkan untuk penambahan plugin, WordPress dapat digunakan sebagai shopping cart. Salah satu plugin yang dapat digunakan adalah WP e-Commerce.
9. ZenCart
Instalasinya gampang, mendukung multiple customer modes dan multiple sales and discounts, hingga dukungan sistem template web XHTML yang memudahkan Anda menggonta-ganti tampilan. Anda juga mendapatkan banyak pilihan modul untuk ditambahkan situs web, menyesuaikan dengan kebutuhan toko online.

Sumber : http://ruangsoftware.com
kholil.staff.uns.ac.id/files/2009/03/e-commerce-k-05.ppt